Sudahkan anda kenal dan
menggunakan plaxo. Kalau anda belum tahu, di sini saya akan jelaskan sedikit
mengenai apa yang di maksud dengan plaxo. Sependek yang saya tahu, plaxo
merupakan database untuk alamat-alamat. Seperti layakanya kartu nama yang kita
punya secara fisik. Dengan plaxo kita bisa menyimpan alamat-alamat dari kartu
nama dan lain sebagainya namun dalam bentuk online. Bisa kita buka di mana saja
(dengan adanya koneksi internet tentunya). Jadi kita tidak perlu repot-repot
lagi menyimpan kartu nama yang berbentuk kertas. Karena kalau yang berbentuk
kertas kena hujan maka akan ’rusak’, hilang, dan lain sebagainya. Tentu kita
semua tidak akan mau mengalaminya. Plaxo bisa mengatasi kemungkinan-kemungkinan
yang tidak kita inginkan tersebut.
Berbayar? jangan khawatir,
karena plaxo yang ini gratis, walaupun sebenarnya ada versi yang tidak gratis
alias berbayar. Tetapi saya belum jauh meng-explorenya (plaxo) berapa daya muat
untuk menampung alamat-alamat yang kita punya. Tetapi mungkin bisa lebih dari
seribu alamat. Selain itu, jika kita punya account di plaxo, kita juga bisa
saling sharing atau bertukar alamat dengan rekan yang juga pastinya
harus punya account di plaxo.
Plaxo bisa dibilang layanan
lifestreaming all-in-one. Mirip seperti Facebook, kita bisa memposting status
update, berbagi video YouTube dan foto Flickr, menulis review (semacam Facebook
Notes), dan sebagainya. Plaxo juga mempunyai fitur impor feed, yang sepertinya
sudah menjadi fitur wajib sebuah lifestreaming tool
. Yang
menarik, kita bahkan bisa berbagi/memberi lowongan pekerjaan (bila kita seorang
direktur misalnya), menampilkan informasi karir, dan mencari lowongan pekerjaan
berdasarkan kata kunci dan lokasi (mungkin baru efektif di negara luar seperti
US atau Kanada) melalui My Career—mengingatkan kita pada LinkedIn.

0 responses to "Apa itu Plaxo?"
Leave a Reply